Berpetualang di Kampung Wisata Ciminyak, Rancapanggung ~ Koperasi Tribuana IV
Koperasi Tribuana IV Batujajar "Belanja Dekat dan Lengkap", Kini telah dibuka "Pujasera Tribuana IV" cocok untuk wisata kuliner anda

Berpetualang di Kampung Wisata Ciminyak, Rancapanggung

Deretan penjaja ikan di Kampung Wisata Ciminyak Rancapanggung, Cililin, Kabupaten Bandung Barat menjadi tujuan utama wisata kuliner para wisatawan. 

BANDUNG BARAT – Pembangunan kawasan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), khususnya bagian selatan belum optimal. Alhasil, banyak potensi wisata,kuliner khas hingga kerajinan khas Bandung Barat belum dikenal masyarakat luas. Infrastruktur yang buruk merupakan pemicunya.Tak heran apabila belum banyak wisatawan datang ke wilayah selatan Bandung Barat. 
Kecuali, bagi mereka yang benarbenar hobi berpetualang alam. Kawasan ini sangat cocok. Selalu ada emas di suatu daerah tandus. Istilah ini tepat untuk menggambarkan bagaimana kawasan selatan Bandung Barat menjadi salah satu objek menarik untuk dikunjungi. Bagi yang ingin refreshing berwisata alam sekaligus kuliner tidak harus selalu pergi ke Lembang,yang selama ini menjadi tujuan para wisatawan. 

Suatu kawasan di sekitar jembatan Sungai Ciminyak, Jalan Raya Rancapanggung Cililin, menawarkan wisata kuliner dan alam di pinggir genangan Waduk Saguling pun dapat menjadi pilihan berekreasi. Di sekitar jembatan yang menghubungkan antara Desa Mukapayung dan Rancapanggung berderet sekitar 11 tempat makan yang menyuguhkan berbagai menu ikan. 

Pengunjung bisa menikmati berbagai hidangan ikan air tawar. Ikan mas,gurame, lobster,belut,ikan gabus, patin, daging ayam,dan ikan nila dapat ditemukan dengan mudah. Bahkan, pengunjung bebas memilih dan mengambil ikannya sendiri untuk disajikan sambil menikmati keindahan Waduk Saguling. 

Bagi yang hobi memancing, tempat ini sangat pas.Ikan hasil tangkapan bisa langsung disantap setelah diolah, dibersihkan, dan dibakar di kios-kios makanan di tempat ini.Sebaliknya bagi yang tidak piawai memancing ikan, jangan khawatir tempat makan ini telah menyediakan berbagai jenis ikan segar yang ditampung di dalam kolam dan siap untuk disantap. 

Lokasi makannya pun berupa tenda dan kios-kios terbuka dengan suasana perbukitan hijau,gunung,hamparan sawah bertingkat, dan sungai Waduk Saguling dengan perahu-perahu nelayan penambak ikan yang hilir mudik melintas di atas genangan waduk. Yanto Hermansyah, 50, pedagang di sana, mengatakan wisata kuliner di Jembatan Ciminyak Waduk Saguling mulai banyak dikunjungi sekitar lima tahun lalu. 

Saat ini kawasan pedagang ikan di Jembatan Ciminyak banyak dikunjungi wisatawan, khususnya yang ingin menikmati kuliner ikan bakar atau goreng.Tidak sedikit pelanggannya berasal dari Jakarta, Bandung, dan Soreang. Pedagang lainnya,Ati,38, tampak sibuk menyiapkan dua ikan mas ukuran sedang yang dibakar menggunakan batok kelapa. Sebakul nasi pulen panas, kecap berisi potongan cabai dan bawang,sambal jahe dadakan, lalapan, dan segelas besar air teh tersaji komplit menggugah selera.

Ati mengatakan, selain warga lokal,yang banyak mampir ke tempatnya adalah warga Bogor, Cianjur, Sukabumi, dan Jakarta. Bahkan, turis mancanegara sering mampir ke tempat makannya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KBB Aos Kaosar mengungkapkan, tahun ini Kementerian Pariwisata sudah menetapkan Desa Rancapanggung dengan keberadaan Kampung Ikan sebagai salah satu desa wisata di KBB.

Desa wisata lainnya adalah Desa Cihideung dan Desa Sariwangi di Kecamatan Parongpong dan Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat. ”Desa Wisata Ciminyak Rancapanggung sudah menjadi ikon. Kalau mau menikmati wisata kuliner khususnya ikan bakar atau goreng, tinggal datang ke tempat ini sambil menikmati pemandangan Waduk Saguling,”kata Aos. 

Sementara karakteristik desa wisata lainnya adalah Desa Cihideung memiliki kekhasan dengan objek wisata bunga potong. Sementara Desa Sariwangi, selain bunga potong, di tempat ini pun identik dengan wisata kuliner, udara yang sejuk, dan pemandangan asri. Untuk Desa Gunung Masigit sudah terkoneksi dengan keberadaan objek wisata Gua Pawon yang sudah melegenda serta handycraft dodol jambu dan dodol pisang. 

Kekhasan dan potensi objek wisata yang dimiliki itu menjadi indikator kebangkitan ekonomi masyarakat di suatu daerah.Hal itu yang menjadi penilaian dari pihak kementerian, di mana setiap desa memiliki potensi pariwisata dan industri kreatif layak mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk segera dikembangkan
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati